Jumat, 14 Desember 2007

Asam Manis Aku | Kamu

























Desember, 14 th 2007

          Hari ini... d masih mengingat semuanya. Mengingat A. Dan saat itu selalu saja air mata kembali mengalir. Semua hal manis yang pernah dialami semoga menjadi cerminan. Semoga D gakkan pernah mau lagi untuk merengkuhnya kembali.
          Perasaan yang D punya buat A sudah tak terbendung. Perasaan yang telah berbulan-bulan terus saja tumbuh sampai sekarang tak bisa Q pendam lagi. Perasaan yang membuat D enggan berpaling. Perasaan yang membuat D mampu menepis cinta yang datang pada Q. Setiap cinta yang berusaha datang dan menggantikan diri A dihati D.


Sampai akhirnya A pun mengerti akan semuanya. Tak ada kelegaan dalam diri D.  Dan betapa senangnya hati D membaca kata
A MENYAYANGI D” 
A MENCINTAI D
Betapa sangat bahagianya pada waktu itu. Walaupun pada waktu iti A gak memastikan Qta akan jadian atau tidak. Yang pasti D udah tau kalau perasaan Qta tu sama. D adalah cewek paling bahagia pada saat itu. D sadar ini adalah kisah cinta paling indah yang belum pernah D temui sebelumnya. Kisah cinta yang lebih bermakna ketika cinta itu di abstrakkan. Ternyata perhatian dan kasih sayang yang A curahkan sudah cukup untuk mewakili sebuah pernyataan akan rasa fitrah dalam kalbu A.
Terlalu manis untuk dilupakan kenangan yang indah bersamamu...
Semua hal itu terlalu manis buat D. Dan sampai sekarang D ingin merengkuhnya kembali.
          Sampai pada hari itu... d mengetahui ada seseorang dihati A yang telah menggantikan posisi D. Dan itu adalah adikkelas D sendiri.
     Berbagai rasa berkecamuk dalam diri D. Dan D sering menangisi keadaan ini. Kenapa saat D lagi seneng-senengnya, D malah denger gosip gak sedap dari temen-temen & ade kelas D sendiri ?
     Baru kali ini D merasakan kecemburuan terhadap cowok yang begitu besarnya. Yang sebelumnya belum pernah D rasakan.
KENAPA HAL INI BARU TERUNGKAP SEKARANG ?
KENAPA A TEGA NEMPATIN D DALAM POSISI SEPERTI INI ?
D SAKIT BANGET !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
     Kesininyahubungan kita malah semakin jauh. D pun kehilangan sosok yang D cintai itu. D ngerasa Asama sekali gak nganggap D berarti.
     Hal terbodoh adalah ketika D memaki A di Lab. Komputer waktu itu. Padahal D sadar A bukan sipa-siapa A, dan A bebas menjalin hubungan dengan perempuan manapun. Tapi ketahuilah... itu semua semata-mata karna D sayang ma A. D hanya gakmau ada kebohongan dalam diri D.
          Tapi selepas itu, D mulai bisa bersikap dewasa dan menerima kenyataan. Walaupun sampai detik ini D masih belum bisa melupakan dan menghilangkan perasaan cinta D ma A. Sampai sekarang D masih sangat mencintai A dan D gak tau perasaan itu akan ada sampai kapan. Tapi D percaya suatu saat nanti D akan menemukan orang lain yang bisa bikin D jatuh cinta, sama seperti waktu D jatuh cinta ma A. Walaupun gakkan ada yang bisa gantiin kenangan A di hati D.
          Kau... kisah senang sedihku saat ini...
        Kau... tangis tawaku saat malam...
***
          D bingung... sampai ada suatu hari dimana D hanya bisa tertunduk diam, menangis tanpa berkata apa-apa selama beberapa jam. Padahal D tau ini adalah hari-hari yang haris D lewati dalam ujian semester. Hari yangsangat terpuruk buat D. Hari ini saat pikiran D terus saja tertuju akan diri A, air mata D kembali mengalir. Lagi-lagi D berbicara...
D menangisi perpisahan ini...
D menangisi nasib kenapa D tak dapat menggapai A dan memberi kelegaan pada A ?
D menangisi perasaan D yang masih saja tumbuh sampai sekarang, namun takmendapat tempat untuk terus bertahan dan tumbuh...
D selalu menangisi keslahan yang tak pernah dapat diiperbaiki lagi...
Kesalahan karena selama ini D gak bisa menjadi yang terbaik buat A... “
          Hari ini, setelah lebih dari setengah tahun lamanya perkenalan kita, D sangat menyadari betapa Dsangat mencintai A dan ingi kembali bersandar dalam rengkuhan hati A. Tak apa tak berhasil, yang penting D sudah jujur mengutarakan semuanya. Mengutarakan isi hati D, dan jujur pada diri sendiri.
***
          D gak tau harus ngomong apalagi untuk dapat mencegah keputusan A. Seandainya saja ada yang dapat D lakukan untuk membuat A tersenyum seperti hari kemarin,D pasti akan melakukannya.
          A... memilih D memilih A atau tidak, itu adalah keputusan D. Dan A, memilih D atau tidak, itu pilihan A. Karena D tau A akan lebih milih DIA. Secara dia bisa Lebih bisa memberikan senyuman daripada D.
          Mencintai A atau tidak... itu adalah pilihan D...
          Dan mencintai D atau tidak... itu adalah pilihan A...
          Jadi, apapun resikonya, D jalankan.
          Jujur... sebenernya D gak maumengakhiri HTS ini. Seperti yang pernag A bilang dulu, biarka hubungan ini mengalir apa adanya. Lebih baik begini jaln ceritanya, daripada perpisahan diantara kiat menghampiri.
          Namun, disisi lain D juga sadar. Buat apa kita terus jalano HTS ini kalau pada kenyataannya A selalutersakiti dengan sikap-sikap D ? sekarang atau nanti, gak kan ada bedanya, iya kan ? maafin D karena udah buat A tersiksa dengan cinta D.
          Lagi pula bagi D cinta tak semestinya berbagi kesedihan dan kesusahan. Cinta seharusnya bagaikan kepakan sayap yang mmberi kebebasan bagi orang yang kita cintai.
          Cinta seharusnya untuk berbagi kebahagiaan. Tapi tenyata cinta D thadap A tidak begitu. Cinta d justru ttlah membuat A merasa terbebani dan begitu menyiksa A. Cinta D gak ada bedanya dengan mawar berduriyang indah dilihat namun menyakitkan bila disentuh.

Senin, 14 Mei 2007

Asam Manis Aku | Kamu







My Dream, Mei 14 th 2007

          Hari Senin tepatnya hari ulang tahun A yang ke-17. Dan hari itulah pembuka hubungan kita. Saat dimana aku merasa sulit melepaskan bayang-bayangmu. Pesasaan tak menentu yang tak mampu digambarkan dengan kata-kata. Sungguh, selama D kenal ma A, D bener-bener suka dengan sikap A yang ringan dan tanpa beban itu. A yang suka banyak topik lucu yang bisa bikin D ketawa.
          Hari-hari berlalu, dan D mulai menemui sosok D yang bener-bener falling in love ma A. Tingkah A yang membuat beribu bibit tertanam perlahan. Suara A yang terdengar tegas, tetapi manja.
          Betapa bahagianya saat itu, mengenali A sebagai kakak kelas dan KORSAT PASKIBRA yang banyak dikagumi banyak wanita. Sampai pada saat pertambuhan umur A lah ... Qta jadi sering smsan dan muncullah perasaan yang gak seharusnya itu. Perhatian yang A berikan membuat D merasa senang dan nyaman. A mulai jadi tempat curhat D. Ketika D dah nemuin perasaan yang gak seharusnya itu, semakin banyak D memimpikan kebersamaan Qta. Tapi D juga sering sedih, karena pada kenyataannya D sudah klop ma A sebagai kakak dan adik. Dan kayaknya salah baget kalau D jatuh cinta ma A. Sejak D ngejalani HTS itu, setiap hari D merasa bimbang, apakah D harus tertawa atau menangis. D merasa HTS ini tidak pernah membawa kedamaian dalam hidup D.
          Air mata merebak dikedua mata saat aku memikirkan perasaan yang sungguh menyiksa itu. D terdiam tanpa sepatah katapun terucap di bibir D. Hati ku pedih melihat diri sendiri. Begitu terguncang perasaan D terhadap A. Butuh beribu-ribu kali berfikir apakah D harus mengatakan perasaan D? Butuh keberanian yang cukup besar untuk mengungkapkan kebenaran itu, dan D tidak siap dengan resiko yang akan dihadapi saat D mengatakannya. Terutama resiko bahwa D akan dijauhi, bahkan dibenci ma A selamanya.
          Liburan yang panjang itu tiba, dan D gak bisa bertemu dengan A dalam waktu dekat. Berbulan-bulan D mencintai A, dan Dingin kejelasan. Kejelasan tas hubungan ini.
          Tak pernah terlintas dalam pikiran D, bahwa D lah yang akan mengkhianatinkesetiaan D sendiri.
Sesungguhnya D adlah orang yang sangat menghargai cinta dan kesetiaan. Tapi seiring berjalannya waktu, D pun sempat berubah walaupun perasaan D terhadap A masih saja tumbuh dan tidak memudar sedikitpun. D merasa HTS ini terlalu membosankan dan tidak pernah membawa kedamaian dalam hidup D.
   D mencoba bangkit, melampiaskan segalakekesalanD dengan cara menjalin hubungan dengan cowok lain. Meski selalu gagal dan tak bertahan lama. Karena hati ini yang terbayang tetap hanya bayang A. Dan D sadar, betapa brengseknya D,yang walau sedang menjalani hubungan dengan laki-laki lain, tapi D masih berani berhubungan dengan A. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dan memalikan.
          Bukan sengaja Dmelakukan semua itu, semua datang seiring berjalannya waktu.
Selama ini D gak yakin apakah harus jujur ma A atau tidak. D takutkehilangan A kalo A tau semua ini. Disisi lain D jugagak ingin suatu saat nanti D menyesal karena gak ngungkapin isi hati D yang sebenarnya.
Setiap hari D selaluberusaha untuk menghilangkan perasan itu. Bahkan, D selau berusaha untuk melupakan sosok A. Tapi ntah kenapa semakin D berlari, D justru makin sayang ma A.
D juga gak tau, sejak kapan D mulai menunggu-nunggu cerita A,keluh kesah A, dan tentunya tatapan mata A yang terkadang menampakan kesedihan.
          D merasa tak kuasa untuk menyatakan perasaan D terhadap A, karena D sosok cewek. Klau D mengutarakan semuanya, rasanya akan terdengar terlalu menjijikan.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan beralih kisah. Namun sayang... tidak begitu dengan kebersamaan kami. Selama D sering bertemu dengan A, tidak pernah D mendengar dari kedua belah bibir A
“D... inilah saatnya A untuk mengungkapkan isi hati A selama ini. A harus ngungkapin isi ahti A kalo A tu selama ini sayang ma D” atau “A cinta ma D” atau... apalah. Yang pasti isinya tetep sama.
          Itulah kata yang selalu D tunggu setiap kali Qta bertemu. D yang selalu mengharapkan bayangan yang tak pasti. Menunggu ungkapan hati A terhadap D selama ini. Walau D tau itu semua adalah hal yang takkan terjadi dalam hidup D.